Detik.com, Bandung,Delapan orang yang terdiri darienam siswa dan dua guru dari Pesantren Tahfidz Sekolah Darul Quran Internasional Bandung akandiberangkatkan ke Jalur Gaza, Mesir. Di sana mereka akan belajar sekaligus menghafal Alquran."Misi pertama kita menerima undangan dari Daarul Quranul Karim Wassunnah di Gazza. Kedua kita akan melakukan studi bandingkarena di sana setiap tahun berhasil melahirkan 10 ribu penghafal Alquran," kata Direktur Pesantren Tahfidz Sekolah Darul Duran Internasional Bandung AgusSudjatmiko.Hal itu dikemukakan Agus di sela pelepasan siswa dan guru yang akan berangkat ke Jalur Gaza di Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Rabu (27/6/2012).Selain akan mendapat banyak pelajaran, para delegasi yang dikirim diharapkan mampu membangkitkan para santri atau siswa di sana."Mereka yang ada di Gaza setiap tahun menghafal Alquran, lalu kitayang jauh datang untuk ikut program di sana. Mudah-mudahansecara moral membangkitkan semangat mereka," tuturnya.Soal keberangkatan para delegasi, biayanya ditanggung orangtua atauwali para santri dan guru yang akan berangkat. Sementara untuk biaya mereka di sana berasal dari sumbangan berbagai pihak.Rencananya, delapan delegasi akanberangkat dari 2 Juli dari Indonesia dan diperkirakan tiba di Jalur Gaza pada 5 Juli. Di sana, mereka akan belajar menghafal Alquran selama dua hingga dua bulan setengah.Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyambut baik positif keberangkatan para delegasi itu. Ia berharap mereka akan menambah jumlah penghafal Alquran di Jabar. Sebab selama ini jumlah penghafal Alquran masih sedikit meski belum tahu jumlah pastinya berapa.Soal bantuan, Heryawan mengaku siap memberikannya. Namun saat ini ia belum memberikan bantuan dalam hal materi atau uang."Kalau diperlukan support khusus, insya Allah kita bantu. Tinggal dipikirkan anggarannya dan dibuat," tutur Heryawan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar